Selasa, 24 Juli 2018

Kecewa di Atas, Puas di Bawah Saat Wisata di Halleluyah Mountain, Tiongkok


Kecewa di Atas, Puas di Bawah Saat Wisata di Halleluyah Mountain, Tiongkok
Pukul 9 pagi waktu setempat, yang 1 jam lebih awal dari Indonesia, 5 Januari 2017, rombongan tur kami dalam 2 bus berangkat ke 'world heritage', Taman Nasional Tiongkok Zhangjiajie. Ini adalah wisata yang paling ramai di dunia saat ini, mungkin, karena 1 milyar orang Tiongkok mungkin setengahnya pernah kesini dan sejak terkenalnya film Avatar yang disutradarai oleh Steven Spielberg, taman ini tambah terkenal, seluruh dunia pun ingin datang kemari.
Apa 'jualan' taman nasional ini? Pada dasarnya hanya gunung, gunung-gunung disini bentuknya aneh-aneh dan tidak kerucut seperti biasa di daerah lain, tetapi mirip kue-kue tart yang disusun berjajar, seolah-olah dibuat manusia, padahal itu adalah batu-batu karang besar yang terbelah-belah atau terkikis air dengan proses 300-an juta tahun.
Pegunungan unik di Zhangziajie (dokumentaasi pribadi)
Pegunungan unik di Zhangziajie (dokumentaasi pribadi)
Sesampai di terminal bus yang khusus untuk wisatawan, kami dibawa kurang lebih 30 menit keatas, menuju 'Halleluyah Mountain' sebuah batu cadas raksasa yang sangkin besarnya disebut gunung. Kami lalu berhenti dahulu di sebuah tempat untuk foto-foto, sebelum naik elevator ke atas gunung yang namanya 'Bailong Elevator'. Seluruh peserta tur foto-foto dahulu, biar kelihatan kompak, padahal hanya kami berlima dan 4 orang Selandia Baru yang pesertanya tidak bisa bahasa mandarin. Boro-boro ngobrol, untungnya tur ini ada satu pemandu yang disediakan berbahasa Inggris dan dia berpesan, belajarlah bahasa mandarin, karena seperlima penduduk dunia adalah etnis China dan tersebar di semua negara, supaya tidak mudah tersesat dan dianggap saudara dimana-mana. Benar juga sih.
Seluruh tur foto bersama (dokumentasi pribadi)
Seluruh tur foto bersama (dokumentasi pribadi)
'Elevator' yang kami naiki ini cukup lama sekitar 2 menit, karena menaiki gunung yang diatas 500-an meter, sayangnya kabut hari itu sangat tebal, sehingga pemandangan indah seperti di film-film dokumentasi tidak terlihat, hanya sedikit gunung terdekat yang dapat direkam kamera.
zhangjiajie baylong elevator
zhangjiajie baylong elevator
zhangjiajie elevator turun
zhangjiajie elevator turun
Diatas gunung, kami berjalan 40 menit untuk melihat-lihat tempat-tempat yang istimewa, seharusnya gunungnya indah difoto dari atas, tetapi kabut tebal membuat kami hanya dapat berfoto di patung Avatar dan di monumen 'Halleluyah Mountain' saja. Sedikit kecewa, tetapi tetap bersemangat karena tumbuh-tumbuhan dan beberapa binatang seperti tupai dan monyet cukup banyak berkeliaran bebas yang menghibur.
Anak-anak kami yang harus capek ikut tur orang tuanya. Padahal wisata alam yang pakai jalan-jalan bak 'mencari jejaknya pramuka' seperti ini hanya cocok untuk remaja dan dewasa. Lagipula suhu diatas ini mendekati nol derajat, membuat telapak tangan kisut. Maafkan Papamu, anak-anakku.
Monumen avatar (dokumentasi pribadi)
Monumen avatar (dokumentasi pribadi)
Kabut yang tebal (dokumentasi pribadi)
Kabut yang tebal (dokumentasi pribadi)
Monyet jinak (dokumentasi pribadi)
Monyet jinak (dokumentasi pribadi)
Yang unik diatas gunung ini ada semacam tempat yang ada seperti peramalnya, dan ada kura-kura keramatnya yang katanya adalah kura-kura panjang umur. Yang mau didoakan si peramal, boleh, dengan cara tangan kanannya diputar-putarkan ke tempurung kura-kura beberapa kali, bayarannya tidak ditentukan serelanya saja.
Kura-kura panjang umur (dokumentasi pribadi)
Kura-kura panjang umur (dokumentasi pribadi)
Selesai makan siang, kami melanjutkan tur ke 'Park Canyon', ngarai di bawah pegunungan tersebut dan untungnya, tidak perlu jalan kaki lama, karena disediakan kereta api mini yang membawa ke sebuah tempat perhentian yang bagus untuk foto-foto namanya 'ten mile natural gallery'. Nah, untuk anak-anak naik kereta api mininya sendiri sudah membuat mereka bersemangat, pegunungannyanya sih mereka tampaknya tidak peduli. Jadi di bagian ini anak-anaklah yang sangat puas.
Antri kereta mini di 'Park Canyon' (dokumentasi pribadi)
Antri kereta mini di 'Park Canyon' (dokumentasi pribadi)
Memang sebenarnya waktu terbaik liburan ke tempat ini saat musim panas, bulan Juni-Juli, karena kemungkinan melihat pemandangan bagus dari atas 'Halleluyah Mountain' lebih besar. Tetapi tidak menjamin juga, karena kabut akan selalu ada setelah hujan dan saat musim dingin pun masih bisa melihat pemandangan bagus. Kerugiannya kalau musim panas, wisatawan yang datang sangat banyak, untuk naik 'baylong elevator' saja harus antri bisa 2-3 jam sangkin padatnya.
Nah, bagi teman-teman yang suka wisata alam yang banyak jalan dan berpeluang mendapatkan foto-foto pegunungan indah, bisa memikirkan kemari, mungkin ini mirip puncak dinginnya, tetapi gunung anehnya banyak mirip karang besar di Australia dan Amerika, tetapi cara mereka 'menjual' tempat wisata ini sangat patut diacungi jempol, karena kalau musim panas, wisatawan kesana bisa 2-3 jutaan dalam dua bulan. 

Tidak ada komentar: